Desa Sidomulyo di kota Batu memang identik dengan Desa Bunga. Terdapat lebih dari 1.000 jenis tanaman bunga yang dibudidayakan dan tersebar di tiga dusun (Tinjumoyo, Tonggolari dan Sukorembug) yang jaraknya saling berdekatan.
Berwisata ke desa Sidomulyo agaknya sesuai khususnya bagi Anda pecinta bunga. Anda bisa menyaksikan tanaman mawar yang tumbuh di sepanjang desa yang bisa Anda petik tanpa perlu membayar, kecuali apabila Anda berminat untuk membeli.
Letaknya hanya sekitar 8 Km dari pusat kota Batu. Untuk menjangkaunya juga tak sulit. Memasuki Desa Sidomulyo, Anda langsung bisa menyimak pesona warna dari bunga-bunga yang ada di tepi kiri dan kanan jalan. Lahan pertanian dan pekarangan rumah pun penuh dengan tanaman bunga hingga tampak seperti taman.
Sejak zaman kolonial Belanda, Desa Sidomulyo sudah terkenal oleh kawasan bunga, terutama mawar. Ini disebabkan udaranya yang sejuk. Secara geografis, desa ini terletak di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut dengan suhu sekitar 18-23 °C. Berwisata di kawasan bunga Sidomulyo, Anda akan mengetahui berbagai macam hal, mulai dari cara penanaman bunga, penyiraman, proses bunga mekar, hingga pasar bunga semua ada di sana.
Bunga-bunga yang dijual di pasar bunga "Sekar Mulyo" yang terdiri dari 13 stan etalase harganya sangat murah. Satu tanaman bunga dalam polybag dapat dibeli dengan harga sekitar Rp 200,- hingga Rp 1.000,-. Harga ditentukan dari jenis bunganya. Deretan jenis bunga yang dibudidayakan petani di antaranya, mawar, krissan, agape, bambu air, lavender, wali songo, ceplok piring, cemara, beringin putih, sakura, anggrek, dan nusa indah.
Fasilitas yang tersedia di antaranya adalah pemandu. Petani-petani bunga di sini akan dengan senang hati tanpa meminta upah, memandu para wisatawan yang berkunjung, dan umumnya mereka sangat hafal jenis bunga dan lahan mana saja yang ditanami bunga sesuai jenis yang ingin dikunjungi pengunjung.
Fasilitas lain yang tersedia yakni etalase bunga. Untuk mengetahui jenis bunga apa saja yang ada di Sidomulyo, Anda cukup datang ke Sub Terminal Agribisnis (STA) yang ada di desa itu. Di STA, sudah tersedia contoh aneka jenis bunga yang ditanami oleh para petani desa.
Bukan hanya wisata dan pasar bunga saja yang ditawarkan oleh desa Sidomulyo ini, tetapi pembelajaran tentang budidaya bunga juga akan didapatkan dari para petani bunga di sini. Sudah ratusan siswa sekolah dan masyarakat umum belajar cara menanam bunga, terutama mawar.
Selain itu tak sedikit mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Malang dan sekitarnya yang menjadikan desa Sidomulyo sebagai tempat penelitian untuk pembuatan skripsi. Dan lagi-lagi semua itu gratis.
Bunga-bunga ini hampir seluruhnya gratis, kecuali jika Anda hendak membelinya
0 komentar:
Posting Komentar